Blog ini berisi tulisan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi A UNJ angkatan 2015 tentang permasalahan pendidikan. Seluruh tulisan ini dibuat sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia, Juni 2016.



Ghina Rizkyana: Upaya Menyikapi Degradasi Moral dalam Pendidikan


Maraknya berbagai kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini sangat memprihatinkan bangsa Indonesia, mulai dari kasus pelecehan, pemerkosaan, kekerasan, narkoba, tawuran dan sebagainya. Hal tersebut tentu menjadi pokok masalah yang harus diselesaikan dengan baik. Tidak hanya murid sebagai pelaku kejahatan tetapi sejumlah oknum para pendidik masih banyak yang melakukan tindakan yang tidak layak pada muridnya.

Dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan yaitu maraknya kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang  terjadi saat ini yang menimpa sejumlah kalangan pelajar  yang sangat memprihatinkan adalah korban dan pelaku masih dibawah umur seperti kasus Yuyun (14) yang sepulang sekolah diperkosa oleh 14 pelaku laki-laki yang rata-rata masih dibawah umur dan sebagian pelaku memiliki kualitas pendidikan yang minim. Selain itu, adapun kasus pemerkosaan di Manado yang dilakukan oleh oknum guru terhadap salah satu muridnya. Her (56) warga desa Koka, Minahasa yang merupakan guru di SMP Manado yang dilaporkan telah memperkosa muridnya OT (13) yang pada saat itu sedang mengerjakan tugas di kelas bersama pelaku. Her  dilaporkan oleh orang tua korban di SPKT Polresta Manado.

Dalam beberapa kasus tersebut, terlihat bahwa pelaku tidak memiliki moral yang baik, sangat memprihatinkan bila kasus seperti ini tidak ditangani oleh aparat pemerintah maupun pihak sekolah yang berupaya menanggulangi masalah tersebut agar tidak terjadi lagi korban selanjutnya. Akan tetapi kurangnya kesadaran pemerintah dalam memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan tersebut yang mengakibatkan timbulnya pelaku-pelaku lainnya yang ingin mecoba berbuat jahat. Dalam pihak sekolah, kurangnya kesadaran dalam memberikan pendidikan moral kepada siswa akan berdampak menjadi siswa yang tidak memiliki karakter serta moral yang baik.

Untuk menyikapi masalah tersebut, pihak sekolah dapat melaksanakan pendidikan karakter atau pendidikan moral yaitu suatu usaha untuk penanaman nilai-nilai karakter yang bertujuan mendidik siswa  agar dapat memiliki karakter yang baik, yang nantinya karakter tersebut akan menjadikan siswa yang unggul, bermoral baik, bermartabat. Sehingga dimasa yang akan datang siswa dibekali karakter yang kokoh tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan dimasa depan yang berhadapan pada era globalisasi. 

Adapun nilai-nilai yang harus diberikan pada siswa seperti nilai kejujuran, nilai religius, toleransi, demokratis, cinta tanah air, kreatif, disiplin, gemar membaca dan menulis, peka/peduli sosial, tanggung jawab, bersahabat, semangat nasionalis dan sebagainya. Seperti di negara Cina, pada saat reformasi pendidikan maka Cina memilih program atau model pendidikan karakter yang bertujuan agar berhasil mendidik siswa-siswa yang memiliki karakter yang baik.

Pendidikan karakter akan lebih baik apabila anak sejak usia dini diberikan pembelajaran seperti ini. Mengapa harus sejak dini? Karena anak usia keemasan akan mudah menyerap pembelajaran yang akan diberikan oleh orang tua maupun guru. Pelaksanaan pendidikan karakter juga baik dilanjutkan dari jenjang SD, SMP, SMA dan tidak menutup kemungkinan jika mahasiswa perguruan tinggi juga diberikan pendidikan karakter, jadi semua jenjang pendidikan sangat baik untuk diberikan pendidikan karakter agar nantinya menjadi lulusan yang cakap, berbudi pekerti serta bermoral dan berakhlak mulia.

Upaya pendidikan karakter ini sangat diharapkan oleh pihak sekolah maupun pemerintah dalam menyikapi berbagai kasus yang ada dalam masyarakat. Sehingga pada generasi selanjutnya akan menyadari bahwa pentingnya penanaman nilai-nilai moral menjadikan seseorang menjadi individu yang mempunyai perilaku yang baik serta bermoral, sehingga tidak akan terjadi lagi sejumlah oknum pelaku kejahatan serta menjadikan dunia pendidikan yang berkualitas dimasa mendatang.

Komentar