Penulis dapat dihubungi melalui surel ini: dewiaisyah1234@gmail.com
Problem kebangsaan kontemporer sangat
kompleks, mulai dari tawuran, narkoba, korupsi, kemiskinan, hingga konflik
sosial yang dapat mengancam disintegrasi bangsa. Namun, dalam pelaksanaannya
di sekolah, pendidikan karakter belum optimal dijalankan. Sebenarnya banyak
masalah pendidikan saat ini yang memprihatinkan, tetapi yang menjadi perhatian
saat ini adalah moral anak-anak bangsa yang merosot. Yang seharusnya
siswa-siswi yang menjadi tolak ukur penerus bangsa malah banyak membuat
masalah-masalah yang membuat para netizen, bukan hanya Indonesia tetapi luar
Indonesia.
Bagaimana tidak membuat tercengang,
banyak anak-anak yang masih berstatus pelajar menjadi tersangka dalam beberapa
kasus di Indonesia, yang membuat masyarakat tercengang. Banyak kasus seperti
contohnya saja pembunuhan anak SMP baru-baru ini yang dilakukan temannya
sendiri hanya karena masalah sepele, lalu kasus yang sangat gempar pemerkosaan
terhadap adik kelasnya sendiri yang dilakukan bersama teman-temannya 14 orang,
lalu ada juga seorang guru yang dimasukkan ke penjara hanya karena menegur
siswinya yang tidak menurut, dan masih banyak lagi kasus-kasus berbau
pendidikan yang lalu-lalu. Tetapi, bukannya berkurang malah semakin
bertambah, tidak tahu harus menyalahkan pemerintahkah sebagai penegak hukum atau
pergaulannya atau malah menyalahkan keluarga dan orang tua mereka.
Karena kita tidak tau harus
menyalahkan siapa tetapi, menurut saya bahwa sudah seharusnya sedari sekarang
diterapkan pendidikan karakter berbasis sosial bukan hanya untuk siswa-siswi
tetapi untuk semua masyarakat Indonesia. Pendidikan sosial dapat dikatakan
mempunyai maksud pokok dalam membantu proses perkembangan sosial. Ini bukanlah
suatu yang memuaskan jika jangka proses sosial individu diterangkan sendiri.
Maksudnya dalam artian dimana individu itu hidup, di zaman dan dilingkungan
keluarga dan lingkungan sosial seperti apa dia hidup. Karena semua itu
berpengaruh kepada individu tersebut. Termasuk tujuan dan masalah sosial dari
suatu masyarakat yang pastinya berbeda-beda. Tetapi suatu pendidikan dan
politik yang efektif dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu masyarakat sangat
berpengaruh, yang berhubungan pada kebutuhan dan keinginan masyarakat. Maka
dari itu diperlukan inisiatif politik pendidikan sosial bagi masyarakat.
Pendidikan karakter, hadir atas
keprihatinan kondisi dekadensi moral yang dari hari ke hari semakin akut. Ya
saya setuju dengan adanya ini atas masalah-masalah pendidikannya dengan di
masukkan nya model pendidikan seperti ini yang harus nya sudah ada didalam
kurikulum. Tujuannya ialah mencapai perbaikan moral, keadaan sosial dan
ekonomi (untuk mencapai pendidikan serta kehidupan yang lebih baik).
Gerakan-gerakan apa saja yang mendorong untuk mencapai tujuan ini tentunya
dapat meningkatkan kemajuan sosial bagi masyarakat. Seperti bagi masyarakat
Indonesia Pancasila adalah sebagai dasar prinsip kehidupan sosial untuk membentuk moral dan perilaku masyarakat indonesia. Begitu pun pendidikan
karakter berbasis sosial yang saya maksud untuk menciptakan masyarakat yang
bermoral dan bernilai baik.
Karena kalau bukan adanya sebuah
gerakan baru untuk merubah moral anak bangsa maka akan semakin banyak
masalah-masalah yang terjadi didalam bidang pendidikan. Dan saya berharap bahwa
pendidikan karakter ini bisa terwujud dengan baik, karena kalau masyarakatnya
tidak mendukung maka kebijakan pemerintah pun tidak akan terwujud. Kita tidak
bisa selalu menyalahkan pemerintah, karena kita juga harus ikut ambil andil
dalam perubahan ini. Seperti kalau kita seorang pendidik kita harus memberikan
contoh dan perilaku sebagai pendidik yang baik, dan begitu pun peran orang tua
yang menjadi aktor yang sangat berperan dalam sosialisasi pertama bagi individu
apabila kita mendidik dan memberikan perhatian cukup serta mengawasi bagaimana
anak kita bergaul akan membuat anak yang disiplin dan menaati aturan dan bisa menjadi
benteng pertahanan dalam pergaulan diluar keluarga.
Jadi pendidikan karakter berfungsi
sebagai pengungkit untuk memulai proses dari perbaikan sosial. Yang bisa
digambarkan sebagai suatu rencana yang tak disangka untuk memulai saling
mempengaruhi diantara seluruh penduduk dari suatu apa yang diketahui masyarakat
melalui penyediaan pengetahuan yang minimum dan kecakapan-kecakapan untuk
menyelesaikan masalah praktis dari sekitar lingkungan keluarga, lalu jadi
mencoba membangun baik kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.
Pendidikan karakter, sekarang ini
mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan
sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia
dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan
hidup Bangsa ini. Karena yang saya katakan bahwa yang melemah bukan hanya moral
dan nilai tetapi kepercayaan terhadap pemerintah bisa menimbulkan konflik yang
besar. Peran pendidikan untuk mengajarkan model pendidikan ini sebenarnya sudah
dilakuan di Indonesia dengan menyelip kan nilai-nila agama dan moral dalam
setiap pembelajaran, tetapi mungkin krang efektif karena menurunnya moral
pendidik juga, jadi bukan hanya untuk peserta didik tetapi untuk pendidik
juga model pendidikan karakter ini sangat penting. Saya mengutip kata-kata
dari Dr. Martin Luther King, yakni “intelligence plus character that is
the goal of true education” (kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan
akhir pendidikan yang sebenarnya). Dan pendidikan karakter menurut saya
adalah pilihan yang paling tepat untuk indonesia untuk menghadapi kenaikan
jumlah penduduk, untuk persaingan ekonomi Indonesia, dan yang paling penting
adalah membangun karakter bermoral dan bernilai untuk bangsa indonesia agar
bisa bersaing dengan negara lain dan merubah karakter yang merosot pada anak
bangsa.
Komentar
Posting Komentar