Sekarang ini, banyak terdengar kabar
tentang perilaku menyimpang dari norma agama. Pelakunya dari berbagai kalangan,
mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, bahkan orang terpandang sekalipun
melakukan penyimpangan tersebut. Penyimpangan ini banyak terjadi di daerah
perkotaan.
Maka dari itu, pendidikan agama sangat
penting untuk ditanamkan dan dipelajari oleh semua kalangan, baiknya ditanamkan
sejak kecil. Disini pendidikan agama sangat berperan dan memiliki fungsi dalam
membina dan meminimalisir adanya perilaku menyimpang.
Pendidikan agama merupakan pendidikan
yang sangat penting dan wajib dipelajari oleh seluruh manusia. Dengan memahami
nilai-nilai agama yang ada di dalam keluarga, sekolah dan lingkungan, maka,
manusia akan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan dibekali oleh ilmu agama,
manusia pasti akan dapat membedakan antara perbuatan yang baik dan buruk.
Memberikan pendidikan agama bukan
hanya tugas yang harus dijalankan oleh sekolah, tetapi juga tugas semua pihak,
baik keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Keluarga memiliki
kewajiban dalam menjaga dan membimbing anaknya kearah yang baik, karna
pendidikan yang paling utama didapatkan oleh anak adalah dari keluarga. Sekolah
merupakan tempat dimana anak akan mencari apa yang belum mereka tau. Sekolah
harus mampu menjadi contoh teladan, dengan memperlihatkan perilaku positif
sesuai dengan pendidikan agama dan norma yang berlaku. Lingkungan masyarakat
juga harus bisa memberikan kenyamanan dan keamanan serta jauh dari tempat yang
dapat merusak manusia.
Perilaku menyimpang karena kurangnya
pendidikan agama disini seperti, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, narkoba,
berzina, aborsi, perkelahian, dan perilaku lainnya yang dapat merusak dirinya
sendiri dan orang lain.
Hanya pendidikan agama dan memegang
teguh pada agama yang dapat menjauhi masyarakat dari perilaku yang menyimpang
dari ajaran agama tersebut. Agamalah yang dapat memelihara dan menuntun
masyarakat ke jalan yang benar. Juga sebagai pertahanan bagi masyarakat jika
ada pengaruh buruk yang datang dari luar.
Peran pendidikan
agama pada masyarakat ada lima, yakni yang pertama ialah motivator atau
pendorong yang dapat mendorong seseorang untuk berkreasi, berbuat
kebaikan,bahkan berkorban demi kebaikan. Sedangkan nilai etika yang ada dapat
mendorong seseorang untuk memiliki sifat jujur, baik dan amanah. Yang
kedua ialah dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang baik di
dunia maupun di akhirat. Yang ketiga, dapat mempersatukan kehidupan dalam
masyarakat. Yang keempat, dapat memperindah segala perbuatan yang dilakukan
manusia karena bersifat tulus dan ikhlas. Dan yang terakhir adalah menciptakan
budaya-budaya fisik maupun non-fisik yang sesuai dengan ajaran agama. Intinya,
pendidikan agama sangat berperan dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat yang tidak dapat
dipecahkan.
Pendidikan agama juga memiliki fungsi
dalam masyarakat antara lain, yang pertama, agama memfokuskan pada sesuatu
yang diluar jangkauan manusia yang melibatkan takdir dan kesejahteraan. Kedua,
menawarkan suatu hubungan transendental (bersifat jauh dari dunia). Ketiga,
menyucikan norma-norma dan nilai masyarakat yang telah terbentuk,
mempertahankan dominasi tujuan kelompok diatas keinginan individu dan disiplin
kelompok diatas dorongan hati individu. Keempat, melakukan fungsi yang bisa
bertentangan dengan fungsi sebelumnya. Kelima, melakukan fungsi-fungsi
identitas yang penting. Keenam, agama bersangkut paut dengan pertumbuhan dan
kedewasaan yang ada dalam masyarakat.
Jika sejak kecil anak
dibekali dengan pendidikan agama maka, tidak akan ada perilaku menyimpang dari
norma agama. Tetapi dalam pemberian pendidikan agamanya pun anak harus
dibiasakan mengamalkan kebaikan-kebaikan yang terkandung dalam agamanya. Agama
bukan hanya dijadikan formalitas semata tetapi juga harus dihayati dalam
kehidupan.
Komentar
Posting Komentar