Blog ini berisi tulisan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi A UNJ angkatan 2015 tentang permasalahan pendidikan. Seluruh tulisan ini dibuat sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia, Juni 2016.



Lilis Tri Lestari: Pendidikan Zaman Modern di Era Globalisasi


Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan zaman sekarang sudah berbeda tidak seperti dulu harus mencari informasi dari orang ke orang atau mencari buku agar bisa mendapatkan informasi akurat, oleh karena itu manfaatkan teknologi sebaik mungkin agar mendapat hal positif untuk diri sendiri dan berguna untuk masyarakat sekitar. Sekarang yang menjadi permasalahan teknologi bagi pendidikan terkadang suka disalahgunakan yang tidak pantas.

Pendidikan zaman sekarang harus bisa membandingkan mana yang baik dan mana yang tidak apa yang kita tau dan apa yang kita dapat informasi atau berita itu sangat berpengaruh untuk kita salah informasi atau berita itu sangat fatal. Di Indonesia sendiri pendidikan sangat rendah paling banyak lulusan SMA untuk mendapatkan pekerjaan pun susah karena keterbatasan ekonomi maka biasanya langsung mencari pekerjaan kelas biasa seperti pabrik, toko, pelayan, dan sebagainya  otomatis juga kurang pengetahuan dan wawasan.

Dengan adanya pendidikan maka sebagai calon pengajar atau Orang Tua bisa merasakan bagaimana mendidik siswa atau anak untuk mempelajari pendidikan baik di sekolah maupun di rumah mengajarkan moral, sikap, perilaku, dan sebagainya pergaulan anak zaman sekarang sangat rawan sebab akan mencelakai orang lain dan itu bisa di tandai sebagai anak tidak berperilaku baik. Maka dari itu peran Orang Tua sangat penting untuk mengajarkan pendidikan ke anak sedini mungkin.

Seiring berjalannya waktu pendidikan modern di Indonesia juga disebabkan dari pengaruh globalisasi sehingga anak mudah memperagakan atau meniru gaya barat untuk kesehariannya sangat bagus globalisasi masuk ke Indonesia tetapi harus dilihat kembali mana yang baik dan mana yang buruk karena kebiasaan dan perilaku Indonesia berbeda dengan budaya barat. Sehingga anak zaman sekarang menganggap kalau tidak mengikuti orang luar maka tak gaul seharusnya harus dipikirkan kembali apakah kita sebagai anak bangsa Indonesia bangga dengan mengikuti gaya barat dan tidak mencintai norma yang ada di Indonesia.

Maka dari itu harus diajarkan pendidikan multikultural agar semakin banyak anak mencintai dan bangga menjadi warga Negara Indonesia karena Indonesia terdiri dari pulau, ras, etnik yang sangat beragam tidak kalah bagus dan cantik dengan luar negeri agar kebudayaan Indonesia tetap dilestarikan oleh generasi selanjutnya semakin banyak para turis untuk datang ke sekedar traveling atau pertukaran pelajar luar, keuntungannya bisa untuk menambah penghasilan untuk pedagang.

Pendidikan modern harus sesuai dengan norma yang ada di Indonesia maka sumber daya manusia bisa meningkat melalui pengalaman yang dimiliki maka akan dilihat oleh banyak orang lalu akan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan mendapatkan kepercayaan dari orang, banyak sekali orang Indonesia sangat sukses di luar negeri dari usaha yang diteguhkan lalu berdoa dan berserah diri kepada Tuhan maka mendapatkan hasil yang baik, maka tidak ada salahnya untuk kembangkan karya anak Indonesia untuk di mata dunia.

Fenomena pendidikan zaman modern ialah adanya membuat teknologi kembangkan dari robot jadi manusia banyak mengatur gerak, meneliti makanan biasa menjadi sehat, belajar tidak hanya dari papan tulis saja bisa menggunakan infokus, dan sebagainya kembangkan terus minat dan bakat untuk bisa dilihat oleh mata dunia dan membuktikan bahwa Indonesia tidak dipandang sebelah mata, dengan pendidikan yang semakin modern bisa mengakses buku atau jurnal melalui internet semakin mudah lalu bisa menyalurkan tenaga pengajar untuk daerah tertinggal, dan daerah tertinggal masih bisa merasakan dunia pendidikan.

Komentar