Pendidikan yang dilakukan oleh Ki
Hadjar Dewantara sangatlah menarik karena Ki Hadjar Dewantara menerapkan sistem
yang dinamakan tri sentra pendidikan, pertama keluarga, kedua sekolah, dan yang
terakhir lingkungan.
Dari ketiga tahapan itulah Ki Hadjar
Dewantara sangatlah terkenal dengan sistem pembelajarannya, pada masa sekarang
dengan masa lalu sangatlah berbeda karena, pada masa sekarang lebih
menitikberatkan kepada pembelajaran buku, LKS, papan tulis, namun Ki Hadjar
lebih ke arah nilai yang diberikan dari pendidikan yang diterima oleh siswa
sendiri.
Ki Hadjar Dewantara menerapkan
nilai-nilai dari ketiga tahapan itu, pembelajaran akan baik ketika mendapatkan
langsung dari orang tua sendiri dan ketika pembelajaran oleh orang tua salah
terhadap anaknya, maka akan sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
pembelajaran terhadap anak sendiri maka jangan pernah berprasangka pendidikan
dari orang tua itu tidaklah berarti, sangatlah berarti karena semua bermula dari orang tua memberikan pendidikan nilai-nilai moral, etika, sopan santun,
dan lainnya.
Kedua ialah tahapan sekolah, pada
tahapan ini tidaklah terlalu menjadi titik berat karena pendidikan sudah dimulai pada orang tua sendiri, dan sekolah hanyalah sebagai media untuk
tercapainya pendidikan yang diberikan oleh orang tua sendiri kepada anaknya,
namun tidak dipungkiri sekolah akan dapat menjadi bagian yang sangat penting
ketika pendidikan orang tua atau nilai-nilai yang seharusnya diberikan namun
tidak tersampaikan, karena beberapa hal misalnya, hubungan orang tua yang tidak
akur, orang tua broken home, serta sering sekali ditinggal pergi oleh orang
tuanya dan sang anak hanya dititipkan kepada asisten rumah tangga, itulah
bagian-bagian yang mana nilai-nilai tidak tersampaikan dengan baik, maka media
sekolah lah yang akan berperan sangat penting dalam ranah ini.
Ketiga ialah tahapan berada di
lingkungan, tahapan ini sebuah aplikasi lapangan yang akan sang anak lakukan
setelah dari tahapan pertama dan kedua sudah tersampaikan, namun ketika dari
kedua tahapan tidak tersampaikan dengan baik, maka akan sangat berdampak pula
pada lingkungannya yang tidak akan terarah dengan baik.
Kita ketahui bersama-sama bahwasanya
pendidikan yang diterapkan oleh Ki Hadjar Dewantara sangatlah berbeda dengan
pendidikan masa kini, banyak sekali ketimpangan yang dilakukan, seharusnya
pendidikan itu sendiri diberikan kepada siapa saja namun, saat ini pendidikan
akan tersampaikan dengan baik ketika sang anak dapat membayar iuran dengan
baik, ketika iuran tidak berjalan maka anak tersebut tidak terlalu diperhatikan.
Ki Hadjar Dewantara memberikan
pendidikan kepada siapa saja yang ingin belajar serta menaikkan derajat
kehidupannya, oleh karena itu Ki Hadjar Dewantara mengajarkan pendidikan
nilai dan karakter akan tersampaikan dengan baik ketika dari ketiga tahapan itu
sudah tersampaikan dengan baik, namun akan berdampak buruk ketika ketiga
tahapan itu tidak tersampaikan dengan baik.
Pada jaman sekarang sering banyak
kasus yang dilakukan oleh anak-anak sampai remaja, kenapa bisa terjadi? karena mereka tidak memiliki nilai-nilai yang seharusnya tersampaikan
dengan baik namun tidak tersampaikan dengan baik, karena beberapa hal yang
menyebabkan hal itu terjadi.
Pandangan yang dikemukakan oleh Sigmund Freud ialah “masa keemasan anak ialah dari usia 3-5 tahun atau
sering disebut golden age dari masa ini anak
sangat kompleks dan kuat dalam meniru apa yang dilihatnya”.
Sudah jelas anak akan mendapatkan
hal-hal negatif apa yang dilihatnya karena pada masa 3-5 seharusnya anak lebih
diperhatikan tidak dihiraukan begitu saja jadi, semua kasus yang ada pada
sekarang semuanya bermula pada masa usia 3-5 tahun karena di usia itu sangatlah
kuat ingatan anak dalam menerima dan mengingatnya dalam memorinya, jangan
pernah salahkan anak ketika membuat hal-hal yang di luar batasnya seharusnya
yang perlu di perhatikan yaitu bagaimana bisa orang tua lolos dalam
memperhatikan anak sehingga akan berdampak buruk.
Maka sangatlah penting nilai-nilai
yang diberikan kepada anak dari usia dini dan terus memperhatikan
perkembangannya sampai remaja, sehingga tidak terlalu jauh dalam apa yang
diharapkan oleh orang tua kepada anaknya.
Komentar
Posting Komentar