Bagi sebagian besar orang selalu
mengaitkan kata “politik“ dengan “partai”, namun sebenarnya, esensi dari
politik itu sendiri adalah kebijakan yang berhubungan dengan orang banyak.
Politik juga membuat kita tahu akan hak dan kewajiban yang harus kita dapatkan
dan kita jalani. Politik dapat mengasah kemampuan kita untuk selalu berpikir
kritis atas setiap kebijakan yang diputuskan oleh yang berkuasa di sekitar
kita. Untuk itu pendidikan politik sangatlah penting untuk setiap kalangan dan
dari seluruh tingkatan pendidikan.
Terdapat hubungan yang amat kuat
antara politik dengan pendidikan. Adanya pendidikan dapat membantu membentuk
karakteristik masyarakat di suatu negara. Dengan praktik pendidikan yang
berlandaskan empat pilar, yakni learning how to know, learning how to do,
learning how to be, dan learning how to live together. Dengan diterapkannya
empat pilar tersebut, maka bukan merupakan suatu hal yang mustahil masyarakat
madani dapat terwujud pada bangsa ini. Oleh karena itu, dengan pendidikan yang
baik dapat menciptakan generasi-generasi yang dapat menjalankan perpolitikan
dengan cara yang baik dan benar.
Masyarakat madani sendiri adalah suatu
tatanan masyarakat yang mandiri yang memiliki kebebasan serta menjunjung tinggi
moral dalam setiap kehidupannya. Dengan kata lain masyarakat madani adalah
masyarakat yang demokratis dan memegang teguh moralitas. Demokrasi pada
masyarakat madani dapat disosialisasikan melalui pendidikan politik mulai dari
keluarga, lingkungan masyarakat, dan institusi-institusi lainnya yang dapat
memberikan pembelajaran tentang pendidikan politik. Dengan begitu budaya
demokrasi dapat membawa kita menuju masyarakat madani.
Pendidikan politik erat kaitannya
dengan nasionalisme kebangsaan. Baik lembaga non formal dan formal dapat
memberikan pendidikan tersebut guna mencapai apa yang menjadi cita-cita bangsa
ini. Di rumah misalnya, orang tua yang setiap hari berinteraksi dengan anak
bisa menanamkan sifat-sifat seperti kejujuran, keadilan dan kebijaksanaan. Di
sekolah pendidikan politik dapat di berikan pada mata pelajaran PKN, namun
semua mata pelajaran di sekolah dapat memberikan pendidikan politik bagi
siswanya.
Pendidikan politik yang diberikan
kepada anak mulai dari usia dini hingga dewasa dapat memberikan bekal untuk
kehidupan selanjutnya di masyarakat. anak/peserta didik sudah dapat mengetahui
dan membedakan mana praktik politik yang benar dan mana yang salah. Sehingga
ketika ada ketidaksesuaian dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemegang
kekuasaan di sekitarnya dapat mereka kritisi.
Seperti yang terjadi belakangan ini di
banyak universitas di Indonesia. Ketika pihak pemerintah universitas membuat
suatu kebijakan yang kurang mementingkan kepentingan mahasiswanya, maka, pihak
mahasiswa tidak boleh bersikap apatis dan berdiam diri. Sebagai seorang yang
memiliki bekal pendidikan politik sejak usia dini harusnya tidak boleh
berdiam diri seolah tidak peduli. Mahasiswa harus berani mengkritisi setiap
kebijakan yang diambil oleh pejabat kampus.
Pihak rektorat ataupun pejabat kampus
harus menyikapi dengan arif dan bijaksana setiap aspirasi dan kritik dari para
mahasiswanya dan tidak melakukan tindakan atau keputusan yang sewenang-wenang.
Mahasiswa juga dalam penyampaian pendapat dan aspirasinya harusnya menggunakan
cara yang tepat dan tidak menjatuhkan agar tidak ada kesalahpahaman antara
kedua pihak tersebut. Kritik-kritik yang diberikan harusnya bersifat membangun
agar kerjasama antara kedua pihak tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat
menjadi universitas yang ideal yang di idam-idamkan di masa depan.
Komentar
Posting Komentar