Dari segi bahasa, membangun karakter
terdiri dari dua kata yakni membangun dan karakter. Yang artinya “membangun”
bersifat memperbaiki, membina, mendirikan, mengadakan sesuatu. Sedangkan
karakter adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks di sini adalah suatu
proses untuk memperbaiki, membina, mendidik, dll. untuk menunjukkan tingkah
laku yang baik berlandaskan Pancasila.
Untuk membangun karakter bangsa, hendaknya
dimulai dari lingkup terkecil yaitu sekolah. Pada saat di sekolah, seorang anak
menganalogikan proses pembelajaran di sekolah dengan proses kehidupan bangsa.
upaya untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut maka dapat dilaksanakan melalui
proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat mengadopsi nilai-nilai karakter
bangsa Indonesia yang akan dibangun.
Khususnya para peserta didik harus
menyiapkan mental dan nilai-nilai karakter untuk membangun generasi masa depan.
Nilai-nilai karakter ini bisa ditanamkan melalui pembelajaran atau kegiatan
ekstrakurikuler seperti pramuka. Karena pada saat di sekolah, melalui kegiatan
seperti itu dapat membangun karakter bangsa.
Fenomena yang mencoreng citra pelajar
adalah lembaga pendidikan seperti “geng pelajar” dan “geng motor”. Perilaku
mereka seringkali menjurus pada tindak kekerasan yang meresahkan
masyarakat dan bahkan tindakan kriminal. Semua perilaku negatif dikalangan
pelajar dan mahasiswa tersebut, berarti menunjukkan kerapuhan karakter yang
disebabkan oleh tidak optimalnya pengembangan karakter di lembaga pendidikan.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut
tentu saja menggelisahkan semua bangsa, karena pembangunan karakter sangat
penting saat ini. kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak,
berbudi pekerti. Bangsa Indonesia ingin memiliki peradaban yang unggul dan
mulia, peradaban tersebut bisa kita capai apabila masyarakat ini
merupakan masyarakat yang baik.
Untuk itu perlu dicari jalan terbaik untuk
membangun dan mengembangkan karakter bangsa Indonesia agar memiliki karakter
yang baik, unggul dan mulia. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui
pendidikan, karena pendidikan mempunyai peran penting dalam pengembangan
potensi manusia, termasuk potensi mental.
Melalui pendidikan dapat terjadi
transformasi yang dapat menumbuhkan karakter positif, serta dapat mengubah
watak yang kurang baik menjadi baik. Ki Hajar Dewantara dengan tegas menyatakan
bahwa pendidikan merupakan daya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan, karakter), pikiran dan tubuh anak. Jadi pendidikan merupakan peran
utama untuk menumbuh dan mengembangkan karakter yang baik.
Komentar
Posting Komentar